KeizalinNews.com, Pelalawan – Sungguh miris sikap PT Rimbun Sawit Sejahtera (PT RSS) kepada salah seorang keluarga karyawan nya sendiri saat meninggal.
Pasalnya, peti mati berisi jenazah seorang anak bernama Norta Waruwu (15), adik salah seorang karyawan PT RSS bernama Itegaherman Waruwu (26), dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) IKN Pelalawan menggunakan sebuah mobil Dump Truck yang sudah reot.
Norta diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir dengan Dump Truck rongsokan itu pada hari Kamis (15/04/2021), sekira pukul 16:00 WIB. Bertempat di wilayah PT.PMBN, Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan.
Kerabat dekat yang turut serta dalam pemakaman tersebut menuturkan bahwa perusahaan sebenarnya enggan campur tangan karena alasan bukan tanggungan mereka.
“Sudah kami sampaikan permohonan kepada pihak perusahaan melalui mandor panen Devisi 3 PT RSS bernama Irwan Bate’e, tapi katanya hanya peti mati dan mobil itu yang sanggup perusahaan. Alasannya karena anak ini (Norta Waruwu) di luar tanggungan perusahaan,” ucap seorang kerabat yang tidak menyebutkan namanya kepada wartawan.
Peti mati kayu yang diberikan oleh pihak PT RSS itu pun hanya peti kayu yang ditempah biasa.
Terlepas dari peti mati kayu biasa, kesedihan keluarga Norta kian bertambah dengan bantuan mobil yang diberikan perusahaan yang dinilai seperti kara-kara atau mobil rongsokan.
“Itu kara – kara (mobil rongsokan), sebenarnya tidak layak, tapi kami mau bagaimana lagi? Kami hanya orang biasa yang tidak punya pengaruh besar di perusahaan itu,” tutur keluarga almarhum Norta lagi.
Sementara kakak laki – laki Norta yang telah tiba lebih dulu di TPU mengaku terkejut ketika melihat peti mati berisikan jenazah adiknya di antarkan mobil Dump Truck rongsokan yang berikan perusahaan PT.RSS.
“Saya nggak tau tadi kalau diantar pakai mobil itu. Saya terkejut,” kata Itegaherman Waruwu yang tampak tak bisa berkata-kata lebih.
Ia menjelaskan bahwa adik nya meninggal di Rumah Sakit Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Penyebab kematiannya adalah sakit Kanker Daran dan kekurangan sel Darah Putih. Sementara untuk biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Sebagai seorang kakak, Itegaherman sangat sedih peti berisikan jenazah adiknya diantar ke TPU dengan mobil Dump Truck yang memprihatinkan.
Terlihat raut kekecewaan padanya karena walaupun adiknya tidak bekerja di PT RSS, namun ia merupakan karyawan tetap di perusaahan itu. Ditambah lagi salah satu adiknya selain Norta juga pekerja BHL (Buruh Harian Lepas) panen di perusahaan tersebut.
“Saya karyawan tetap, sementara ada juga adek saya yang kerja bhl panen,” jelas Itegaherman.
Beberapa masyarakat lain yang turut serta dalam pemakaman Norta Waruwu menggap bahwa sikap pihak PT.RSS yang memberikan bantuan mobil Dump Truck reot tidak manusiawi.
“Kejadian tersebut menunjukkan sikap perusahaan tidak manusiawi. Walaupun Norta Waruwu tidak bekerja di perusahaan itu, tapi abang nya merupakan karyawan di perusahaan disitu,” kata salah seorang masyarakat.
“Hal itu juga menunjukkan kurangnya timbang rasa dari perusahaan terhadap keluarga tenaga kerjanya,” kata seorang lainnya.
Sementara ada juga yang menilai jika PT.RSS selama ini kurang peduli dengan tenaga kerjanya. “Selama ini saya melihat perusahaan kurang perduli kepada karyawan,” ucapnya singkat. (Aris)