Keizalinnews.com | REDELONG – Menanggapi persoalan yang selama ini menggema di daerah kaki Gunung Burni Telong, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bener Meriah Agus Suroto SH, sangat terkejut dengan adanya surat edaran yang di anggapnya tidak benar, apalagi ada mencatut nama istansi nya.
Sebelumnya, berawal dari adanya beredar selebaran surat yang melibatkan nama-nama lembaga Istansi Vertikal dalam pembagian proyek tahun anggaran 2021 Kabupaten Bener Meriah, ada tercantum nama Kajari, Kapolres dan beberapa pejabat lainnya yang mendapatkan proyek tersebut.
Agus Suroto SH, mengatakan,” setelah membaca sekilas isi surat selebaran tersebut, ia menyatakan itu adalah surat gelap, karna tidak ada nama pengirim yang jelas siapa pelapornya, saya pribadi tidak mengetahui ada nama istansi saya di surat pembagian tersebut dan saya tidak tau dimana proyeknya, juga setahu kami, hasil pemantauan belum ada proyek yang sudah mulai,” ujar Agus.
“karna selama ini saya (Agus) dan Bupati jarang bertemu, kalau pun ada undangan acara seremonial di pemerintahan sering saya di wakilkan oleh bawahan saya, apalagi sejauh ini kami kan udah tidak lagi terlibat sebagai TP4D, jadi sekali lagi saya katakan, dengan menanggapinya surat ini tidak berdasar, cuman kami disini terbawa-bawa, itu saja,” terang Agus Santoso SH.
Menyangkut dalam pencemaran nama baik, karna ada nama seseorang ataupun nama sekelompok yang namanya dicemari, kepolisian pasti akan melakukan penyelidikan.
Walaupun isi surat ini tidak benar, lanjutnya,” cuman disini masalah internal, sepertinya ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana, memecah belahkan hubungan baik yang selama ini terjaga antara Bupati dan Wakil Bupati, padahal akhir – akhir ini kelihatan semua harmonis, berjalan dengan baik-baik saja tanpa ada gejolak sedikitpun,” jelas Agus saat ditemui diruang kerjanya pada Rabu (21/04/2021).
“Karna surat ini tidak jelas, jadi kami tidak perlu menanggapinya secara serius, kami juga enggak tau maksud dan tujuan surat ini apa, kalaupun ada yang mengakui atau gentleman orangnya, saya salut dan akan saya apresiasi,” tegas Kajari Kabupaten Bener Meriah.
Diruangan yang berbeda Aulia SH, yang baru menjabat satu bulan lebih sebagai Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bener Meriah merasa heran, ada nama jabatannya yang tertera di selebaran penerima proyek tersebut padahal ia tidak tau masalah ini sama sekali.
“sebelumnya saya udah dengar juga persoalan ini, tapi apa yang mau saya jawab saat saya mau dikomfirmasi, intinya saya enggak tau sama sekali dengan pembagian proyek yang ada di kabupaten ini, sumber anggarannya pun saya belum tau dan saya juga membantah tidak pernah terkait seperti yang diduga surat selebaran ini,” katanya. (Indra G)