KeizalinNews.com, Belitung Timur – Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung Timur mengikuti Lomba Festival Berbalas Pantun Nasional yang diadakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. LAM meminta pun masyarakat Belitong untuk memberikan dukungan.
Sekretaris LAM Beltim Arief Wibowo Basrie dari 10 tema pantun yang dilombakan, LAM Beltim akan mengangkat tema Pesona Indonesia dan Lingkungan Hidup. Hal ini mengingat LAM Beltim ingin sekaligus mempromosikan potensi wisata dan alam yang ada di Kabupaten Beltim.
“Kebetulan Pulau Belitung baru saja memperoleh status UNESCO Global Geopark, makanya kita angkat tema yang berhubungan dengan pariwisata dan lingkungan,” ungkap Arief kepada Awak media KeizalinNews.com, Senin (26/4/21).
LAM Beltim pun sudah membuat dua video pantun di dua lokasi berbeda, yakni di Geosite Tebat Rasau Kecamatan Simpang dan Kampung Reklamasi Desa Selinising Gantung. Mengingat penilaian lomba dilaksanakan dengan pengiriman video pantun.
“Lokasi syuting video kita sesuaikan dengan tema, ada yang di Tebat Rasau untuk Tema Pesona Indonesia dan Kampung Reklamasi untuk tema Lingkungan Hidup. Kebetulan PT Timah juga yang menjadi sponsor dalam Lomba Festival Berbalas Pantun ini jadi kita menggunakan lokasi Agro Wisata reklamasi PT Timah,” ungkap Arief.
Untuk mengikuti lomba, LAM turut menggandeng dua sanggar di Kabupaten Beltim untuk ikut dalam lomba, yakni Sanggar Rampai Jingga dan Sanggar Hasbullah Hamim. Berbalas Pantun dikemas dalam bentuk Campak Darat dan modern kreasi.
“Kita ingin melestarikan Campak di Belitung Timur, yakni Campak Darat dan Campak Modern. Apalagi di Campak Modern Kreasi itu isinya anak-anak muda dari Sanggar Ramapi Jingga asuhan Ana Rosanti,” ujar Arief.
Mengingat LAM Beltim merupakan satu-satunya perwakilan peserta dari Pulau Belitung, Arief berharap masyarakat Belitong dapat memberikan dukungan terutama untuk juara favorit, dengan memberikan tanda suka atau like di video pantun.
“Juara Favorit ditentukan berdasarkan jumlah Likes di media sosial Balai Pustaka, yakni di Instagram: pt_balaipustaka dan Youtube: Balai Pustaka TV. Kita mohon dukungan dari seluruh masyarakat Belitong,” pinta Arief. (My/@2!)