Konsultan Pengawas Proyek Multi Years Merespons Pernyataan Aktivis Bener Meriah

Konsultan Pengawas Proyek Multi Years Merespons Pernyataan Aktivis Bener Meriah

Keizalinnews.com BENER MERIAH — Konsultan Pengawas PT. Seecons yang mengawasi pengerjaan proyek multi years jalan Pondok Baru – Samar Kilang membantah pihak PT Galih Medan Persada telah mengunakan material longsor untuk pengerasan jalan bagian dari kegiatan proyek yang sedang dikerjakan tersebut.

Quldini yang sebagai Konsultan Pengawas dari PT. Seecons merespons pernyataan aktivis Bener Meriah Sadra, yang pada hari selasa 1 Juni 2021 kemarin,” Sebenarnya kegiatan itu hanyalah untuk mempermudah bagian jalan yang akan di kerjakan dan mempermudah masyarakat untuk melintas,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Material longsor tersebut digunakan untuk pembentukan jalan dan memperlancar akses masyarakat dengan menutup jalan berlubang dan licin dikawasan tersebut,“ ucap koordinator konsultan Seecons Bener Meriah, Quldini kepada sejumlah awak media, Rabu, (02/05/2021)

Quldini juga mengatakan,” dengan memanfaatkan material longsor tersebut untuk menimbun jalan bukanlah timbunan pilihan, tetapi itu hanya sebatas, untuk menutup lumpur agar mempermudah masyarakat saat melintas, jika kita mengunakan tanah biasa tentu kondisinya akan licin dikhawatirkan terjadi kecelakaaan kepada peguna jalan,” ujarnya.

Dijelaskannya,” saat ini progres pegerjaan yang dilakukan pihak rekanan masih tahap penyiapan badan jalan dalam memenuhi volume lebar aspal 6 meter, Nanti, setelah selesai tahab tersebut baru dilakukan penimbunan dengan material timbunan pilihan setebal 15 cm dengan material yang sesuai spek dan telah lolos uji lab,” Jelas Kordinator Konsulan Pengawas Seecons.

Lebih lanjut disampaikannya, material longsor yang diguanakan tersebut tidak mempengaruhi kwalitas pekerjaan. Sebab, itu tidak masuk dalam item pekerjaan, itu sebagai bentuk kepedulian mereka ( PT Galih Medan Persada ) terhadap penguna jalan disana.

“Pengerjaan proyek Multi years jalan Pondok Baru – Samar Kilang itu Menelan biaya Rp. 228.228.000.000,. mengambil titik nol dari Simpnag Tiga hingga Samar Kilang yang mencapai 57 kilo meter dan untuk tahun 2021 progersenya akan siap 49 persen dan di targetkan akan rampung 100% di tahun 2022 mendatang,” papar Quldini yang asli Putra Daerah kelahiran Simpang Teritit. (Indra G)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *