KeizalinNews.com Ogan Ilir (OI) — Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) mendesak Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk mengusut dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) tahun anggaran 2007-2010.
Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Agung RI, Jl. Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (03/06).
Koordinator Aksi Qusyairi mengatakan telah terjadi dugaan penyelewengan dana proyek pembangunan jalan oleh Mawardi Yahya saat menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir.
“Kasus ini kembali ramai dan membuat masyarakat geram katika Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) mempersoalkan dugaan korupsi yang dilakukan Mawardi Yahya. dan tidak tanggung-tanggung nilainya mencapai 100 miliar,” ungkap beliau dalam penyampaiannya.
Menurut Qusyairi, Kejaksaan Agung harus segera bertindak dan memanggil wakil gubernur Sumsel saat ini agar beliau tidak lepas dari tanggung jawab atas dugaan ini.
“Mawardi sekarang sudah menjadi Wakil Gubernur Sumsel namun tidak boleh lepas tanggung jawab atas persoalan hukum saat dia jadi Bupati. Oleh karena itu, Kejagung harus memberikan atensi khusus dengan memanggil dan memeriksa yang bersangkutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Qusyairi menegaskan akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
“Yang pasti kami tidak akan membiarkan siapapun yang telah menyelewengkan uang rakyat untuk lepas dari jeratan hukum, tak terkecuali Mawardi, karena tidak ada yang kebal hukum dan sekarang tinggal kejaksaan kapan akan memeriksanya,” paparnya.
“Kami masih percaya dan yakin bahwa Kejagung akan mampu dan dapat mengusut tuntas kasus ini. dan kami siap berjuang mengawalnya, ini kasus lama dan kalau dibiarkan akan hilang sedangkan taksiran kerugian yang diduga dikorupsi mencapai ratusan miliar,” tutup Qusyairi dalam penyampaian nya didepan kantor Kejagung RI.( Ka.wilayah Sumsel).