KeizalinNews.com, BELITUNG TIMUR
Sebanyak 35 orang pelatih dari cabang olahraga yang ada di bawah KONI Belitung Timur mengikuti Pelatihan Pelatih Fisik/ Coaching Clinic di Hotel Oasis Manggar dan Stadion Belitung Timur, Selasa (7/9/21). Kemarin
Para pelatih yang ikut menerima coaching clinic menerima pelatihan teori serta praktek berupa komponen kondisi fisik, latihan fisik fleksibilitas dan pemanasan, Latihan fisik kecepatan gerak, latihan fisik kekuatan, latihan fisik daya tahan, kegiatan praktek, evaluasi test dan kegiatan workshop.
Selanjutnya, hasil coaching clinic ini akan diterapkan untuk mempersiapkan atlet Kabupaten Beltim pada Pekan Olahraga Provinsi (VI) Tahun 2023 di Bangka Barat.
Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Dr. Kartono Peramdan mengatakan yang terpenting dari coaching clinic ini adalah bagaimana implementasinya saat terapkan ke masing-masing atlet cabor yang akan berangkat ke Proprov.
“Setelah mereka memperoleh ilmu dan pengetahuan, bagaimana penerapan kepada atlet. Harus ada perubahan positif terutama untuk meningkatkan fisik atlet,” kata Kartono.
Selain ilmu pengetahuan seputar kepelatihan, para pelatih juga diberikan sertifikat kepelatihan. Menurut Pelatih Nasional dan juga Persib Bandung tersebut, hal ini penting untuk agar para pelatih diakui di tiap-tiap perkumpulan olahraga.
“Kalau saya kurang tahu berapa banyak pelatih di bawah KONI Beltim yang sudah punya sertifikasi atau lisensi kepelatihan. Namun sertifikat ini penting untuk peningkatan SDM,” ungkap Kartono.
Sementara itu Ketua Umum KONI Beltim Kamarudin menyatkan kepelatihan ini sangat penting. Dia berharap kepada seluruh peserta pelatih seluruh cabor untuk dapat mengikuti dan belajar sungguh guna meningkatkan prestasi olahraga Beltim dan dalam menghadapi Porprov 2023.
“Dalam pelatihan bagi yang belum mengerti tanyakan. Jangan hanya diam saja, karena ini kesempatan dan momen yang baik,” ujar Toyo sapaan sehari-hari Kamarudin.
Toyo juga menyampaikan apresiasi kepada Kartono yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membantu meningkatkan kemampuan pelatih cabor. Bukan hanya di situ saja, Kartono juga punya peranan penting dalam membantu beasiswa atlet berprestasi asal Kabupaten Beltim mendapatkan beasiswa gratis di STIKP Pasundan.
“Saya bersyukur Bapak Kartono sudah mau membantu Beltim. Bukan hanya pelatihan fisik, namun juga memberikan beasiswa bagi atlit Beltim yang berprestasi untuk kuliah selama 4 tahun sampai dapat gelar S1 di universitas beliau,” ucap Toyo.
Kegiatan Coaching Klinik, berlangsung selama 4 hari, dari 6 September hingga 9 September 2021. Pada hari ke 4 pelatihan, Kamis (9/9/21), coaching clinic akan dijadwalkan khusus untuk pelatih sepak bola dan atlet unggulan Kabupaten Beltim. (My/@2!)