KeizalinNews.com Bandung —Setelah menunggu hasil otopsi Jenazah korban penusukan diduga gara-gara batu akik atau batu ali, Asep, seorang satpam di PT. Kaldu Sari Nabati (Karina) akhirnya datang juga, setelah menunggu waktu para penggali kuburan jenazah korban penusukan oleh sahabatnya sendiri datang sekitar pukul 14:18,dari rumah sakit Sartika Bandung. Korban ditusuk ketika sedang bertugas di pabrik yang memproduksi kue nabati, Selasa 7 September 2021 sekira pukul 16.00 WIB.
“Namun motif sebenarnya, masih didalami. Pelakunya pun sedang lagi pengejaran oleh seorang petugas Polsek ,dan sudah diketahui identitasnya,” kata seorang petugas di Polsek Cimanggung .
Menurut keterangan, Y pelaku penusukan adalah sahabat Asep. Konflik terjadi, antar kedua petugas satpam di perusahaan Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang dipicu persoalan sepele, yakni gara-gara batu akik.
Asep, beberapa waktu lalu disebutkan meminjam batu akik kepada Y. Setelah lama dipakai, Y berniat mengambil batu akik itu lagi. Sayangnya, ketika diminta beberapa kali, korban tidak memberikan batu akik yang diminta.
Selasa sore kemarin, Y datang lagi sambil mengendarai sepeda motornya ke pabrik tempat Asep bertugas. Lagi-lagi Y meminta batu ali itu, karena mau digunakan. Namun Asep kembali menolak memberikannya.
Kesal, Y kemudian menusuk Asep ke bagian perutnya. Asep terjatuh dengan luka dalam di bagian perutnya. Asep bahkan diketahui meninggal dunia ketika sedang dalam perjalanan ke rumah sakit setempat.
Menurut saksi mata, setelah ditusuk, Asep langsung tergeletak dengan darah mengucur deras dari bagian pinggangnya. Satpam teman Asep langsung berlari ke pabrik untuk meminta pertolongan.
Hingga kini, kasus itu sedang dalam penyelidikan petutugas Polsek Cimanggung dengan dibackup Polres Sumedang dan Polda Jabar.
Setelah selesai di shalat kan di mesjid musholah Al-Hikmah di Kp.Bantar sari 10 Desa Cangkuang Rancaekek Bandung.seorang petugas kepolisian menyerah kan bantuan kepada perwakilan rakyat daerah Cangkuang Rancaekek Bandung.
Selesai di shalat kan lalu di bawa ke pemakaman umum untuk di kuburkan di pemakaman umum desa Cangkuang Rancaekek Bandung, dan di iringi sama keluarga dan masyarakat, selesai pemakaman kira-kira pukul 15:30.sore sebelum ashar.
Rabu 8 September 2021.Bandung media online keizalinnews.com.
Ujang Hudan Supardan.