KeizalinNews.com| Lampung Selatan. Berita mengenai dugaan kasus pemotongan BLT-DD Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kerap kali terjadi dan dilemanya, ancaman bahwa tidak mendapatkan bantuan selalu diterima masyarakat bila melaporkan pemotongan tersebut.
Kali ini dugaan pemotongan BLT-DD terjadi di Dusun Giri Harjo, Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan diduga dilakukan oleh Oknum Kadus (Kepala Dusun) Giriharjo yang berinisial (S).
Informasi yang didapat Awak Media, S memotong sebesar Rp. 25.000 per Penerima Keluarga Manfaat (KPM).
Saat dikonfirmasi, S membantah telah melakukan pemotongan, akan tetapi, informasi yang didapat dari Nasasumber yang sempat mendapat ancaman dari S bahwa uang pemotongan tersebut telah dikembalikan S.
“,Beruntung saya bertemu kamu di rumahmu, kalau ketemu di luar habis kamu !,” ujar narasumber yang tak inginĀ di sebutkan namanya menirukan ucapan oknum S usai mengembalikan uang potongan BLT- DD tersebut.
Kepala Desa Triharjo, Santoso (Tose) diduga “tutup mata” terkait kinerja perangkatnya.
Pasalnya, konfirmasi melalui pesan WhatsApp (20/05/2022) hanya dibaca saja tanpa ada tanggapan sama sekali.
Ditempat terpisah, Sekretaris Wilayah Masyarakat Indonesia Maju (MIM) Lampung Selatan, Andre, saat diminta tanggapannya terkait pemotongan BLT-DD tersebut, menilai bahwa dengan dikembalikannya uang pemotongan tersebut, dapat dipastikan bahwa telah terjadi pemotongan yang dilakukan oleh Oknum Kadus Giri Harjo tersebut.
” Kalau memang tidak ada pemotongan, kenapa ada pengembalian uang Rp. 25.000?” tanya Andre, Senin (23/05/2022).
Tambahnya, harus ada tindakan dari Kepala Desa terhadap aparaturnya (Kadus-red), agar tidak ada lagi pemotongan-pemotongan dalam bantuan apapun di kemudian hari.
” Kades jangan sampai dinilai ikut menikmati hasil dari pemotongan tersebut bila tidak bisa mengambil tindakan kepada Kadus (S),” tutupnya. (*)