KEIZALINNEWS Jakarta – Beberapa hari terakhir ini berbagai pemberitaan media massa maupun perbincangan publik menghiasi situasi politik tanah air menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang terus terasa semakin menghangat dan menghebohkan pasalnya, keputusan politik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Manoarfa telah sepakat berkoalisi.
Adapun Koalisi Indonesia Bersatu PAN, Golkar dan PPP ini terbentuk isunya adalah untuk kendaraan politik mendukung kader dari Parpol lainnya yakni Ganjar Pranowo salah satu Kandidat Capres 2024 dari kader PDI Perjuangan, yang memang menurut berbagai hasil Lembaga survey bahwa elektabilitasnya Ganjar Pranowo masih bersaing dengan Anies Baswedan dan Prabowo mengalahkan para kandidat Capres lainnya.
Namun keputusan Politik koalisi PAN, Golkar dan PPP itupun masih saja menuai tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan politisi nasional maupun tokoh masyarakat yang salah satunya yakni tanggapan dari tokoh Pemerhati Cinta Negara Indonesia ( Sospol CNI ),Heru Cipto Nugroho terkait tentang nama calon Presiden dan Wakil Presiden yang bakal diusung.
Setelah isu Zulkifli Hasan sang Ketum PAN akan berpasangan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, terbaru muncul nama Ganjar Pranowo yang dikabarkan didukung kader PAN daerah.
Disisi lain, hingga saat ini secara resmi dari DPP PAN sendiri belum menentukan akan memberikan dukungan kepada siapa dalam Pilpres 2024.
Lebih lanjut pemerhati Sosial dan Politik (CNI Cinta Negara Indonesia ) Heru Cipto Nugroho menilai, PAN akan ditinggal pendukung jika tidak cermat dalam menentukan nama Capres dan Cawapres yang akan didukung.
“Ada isu di daerah, PAN, Golkar, dan PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Erick Tohir. Itu isu mengandung jebakan batman,” kata Heru CN ketika diminta pendapat oleh beberapa media massa di Jakarta ,Kamis (26/5/ 2022).
Menurut Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN alias Heru Kumis, jika PAN ingin menjadi besar dengan target tiga besar, maka harus mencari kandidat Capres yang tentunya searah dengan tarikan nafas kader figur kepala daerah dan tentu masuk dalam peringkat tiga besar setiap hasil survey nya.
“Kalau pendapat saya untuk tokoh kepala daerah yang namanya selalu masuk survey dengan nilai tinggi adalah Anies Baswedan. Dibandingkan dengan nama-nama tokoh lain, Anies relatif cukup bersih dan minim catatan negatif,” tegas Heru CN.
“Selain itu secara pribadi saya juga menganalisa di Pemilu serentak 2024 nanti, suara PAN tidak akan beranjak naik jika bukan Anies Baswedan yang dijagokan. Syukur -syukur jika nantinya berpasangan dengan Ketum PAN, bang Zulhas (Zulkifli Hasan),” sambungnya
Oleh karenanya, Heru CN sangat berharap ada ketegasan dari pengurus DPP PAN, agar senantiasa dipertimbangkan setiap tanggapan dan saran dari berbagai elemen masyarakat,
“Yang tentunya kita dan seluruh rakyat Indonesia menginginkan Pemimpin bangsa Indonesia kedepannya adil yang dapat mengantarkan bangsa Indonesia maju dan sejahtera,” pungkas Heru CN.(Red)