Satgas TMMD Ke 113 Gelar Wawasan Kebangsaan

Satgas TMMD Ke 113 Gelar Wawasan Kebangsaan

Keizalinnews.com|Redelong – Personel Satuan Tugas TMMD, Danramil 04/PRG Kapten Inf Arianto memberikan materi wawasan kebangsaan pada sasaran non fisik kepada masyarakat bertempat di gedung SDN Desa Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Senin 30/05/2022.

Komandan Satuan Tugas TMMD Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto melalui Kordinator lapangan Kapten Inf Edward mengatakan, Kegiatan wawasan kebangsaan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang semangat bela negara, cinta tanah air, kepedulian terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Bacaan Lainnya

dikatakan Kapten Edward, Menghadapi tantangan perkembangan digital yang sangat pesat, diperlukan semangat juang, gotong royong, saling peduli agar persatuan dan kesatuan tidak luntur di masa era moderenisasi.

Kapten Inf Arianto selaku Pemateri menjelaskan dihadapan masyarakat bahwa wawasan kebangsaan di era reformasi harus kita tingkatkan dimana masyarakat baik tua dan muda tanpa disadari terlena dengan namanya “Gadget” (komunikasi yang canggih) seperti Handphone (Hp) berbasis “Smartphone”, Laptop, Notebook, Phablet, Tablet dimana akibat kecanggihan teknologi ini manusia sering asyik sendiri tanpa peduli orang lain.

“Kita lihat di zaman serba digital, banyak dari remaja maupun pemuda/i tidak peduli terhadap lingkungan, bahkan bangsa dan negara,” ujarnya

Kapten Arianto berharap mari kita bangun kembali semangat kebangsaan, rela berkorban, kesadaran akan persatuan dan kesatuan serta rasa cinta tanah air sehingga tumbuh kebersamaan dan tanggung jawab dalam mengantisipasi setiap bentuk ancaman.

Contoh kecil, jika mengetahui adanya upaya pihak yang mengganggu keselamatan dan ketertiban masyarakat, maka diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang, ini membuktikan adanya antisipasi dan sikap peduli.

Sudah seharusnya kita bercermin dari pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan bangsa serta berpegang pada empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat konsensus ini merupakan pilihan final bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. tandasnya.(Dio)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *