KeizalinNews.com Jakarta — Sebanyak 184 Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-60 TA. 2022 yang terdiri dari 164 orang Pasis TNI AL, 2 orang Pasis TNI AD, 2 orang Pasis TNI AU, 7 orang Pasis Polri dan 9 orang Pasis dari negara sahabat berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, India, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, Bangladesh dan Korea Selatan, melaksanakan Kuliah Kerja Kejuangan dengan mengunjungi Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (13/6/2022).
Kuliah Kerja Kejuangan di Monumen Pancasila Sakti yang dipimpin oleh Kepala Koordinator Dosen (Kakordos) Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, S.T., M.Si., M.A., CHRMP., CIQnR. juga didampingi Kepala Departemen Kejuangan (Kadep Juang) Seskoal Kolonel Marinir Firman Johan, M.Tr.Ospsla. beserta Patun dan Dosen Seskoal.
Dalam amanat tertulis Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) yang diwakili Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, S.T., M.St., M A., CHRMP., CIQnR mengatakan, Seskoal sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di kalangan TNI Angkatan Laut, berperan dan bertugas mendidik, membekali dan mengembangkan kemampuan para Perwira Siswa menjadi pemimpin yang mampu menjadi pemikir, perencana strategi pertahanan negara di laut. “Sebagai calon pemimpin, para Perwira Siswa diharapkan memiliki wawasan yang luas dari berbagai disiplin ilmu. Terkait dengan hal tersebut, kepada Perwira Siswa diberikan materi pelajaran, salah satunya bidang Kejuangan dengan metode teori dan praktik kuliah kerja lapangan”, ungkap Komandan Seskoal.
Menurut Komandan Seskoal, Kuliah Kerja Kejuangan yang bertemakan, “Melalui Kuliah Kerja Kejuangan, Kita Tingkatkan Semangat dan Kesadaran Akan Pentingnya Nilai-Nilai Kejuangan TNI Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Menuju Indonesia Tangguh”. “Dengan tema tersebut, diharapkan sasara dari kegiatan ini, sebagai berikut : Pertama. Menumbuh kembangkan pahaman, semangat dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kejuangan TNI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kedua, mampu meneladani perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Ketiga, meningkatkan kesadaran akan tugas tanggung jawab dan kewajiban sebagai prajurit Sapta Marga yang tercermin dari sikap dan perilakunya serta konsisten dan konsekuen terhadap sumpahnya. Keempat, meningkatkan kemampuan analisis dan menumbuhkembangkan kepekaan, kepedulian terhadap permasalahan bangsa dan negara dan Kelima, mampu menerapkan nilai-nilai kejuangan TNI dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural menuju Indonesia tangguh”.
Sementara itu, Kapusjarah TNI Brigadir Jenderal TNI Triwahyu Mutaqin Akbar, S.Sos., yang diwakili Wakapusjarah Kolonel Adm Dr. Subari Santosa dalam amanat tertulis mengatakan, monumen Pancasila Sakti yang merupakan salah satu wahana kesejarahan dibawah naungan Pusjarah TNI. Wahana kesejarahan di bawah naungan Pusjarah TNI, yaitu museum Satria Mandala di jalan Gatot Soebroto Jakarta Selatan, museum keprajuritan Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah dan museum Bhakti TNI di Mabes TNI Cilangkap. “Monumen Pancasila Sakti mulai dibangun pada pertengahan Agustus 1967 di atas lahan seluas 14.6 hektar dan diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1972 bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila”, ungkap Kapusjarah TNI.
Menurut Kapusajarah TNI, kunjungan para Perwira Siswa Seskoal ke Monumen Pancasila Sakti memiliki arti yang sangat penting bagi pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa khususnya yang terkait dengan sejarah Pemberontakan G 30 S/PKI. “Dengan kunjungan ini saya berharap para siswa Seskoal dapat mengenang kembali jasa para Pahlawan Revolusi yang telah gugur rela berkorban jiwa dan raga demi bangsa dan negara, nilai luhur tersebut harus menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam mengabdikan diri kepada negara dan bangsa”, tegas Kapusjarah TNI menambahkan. Kegiatan ini Tetap Berlangsung dengan Protokol Kesehatan Covid-19 yang ketat, Menggunakan Masker dan Mencuci Tangan. (Hera)