Keizalinnews.com | Lampung Selatan – Pemerintah desa fajar baru kecamatan jati agung kabupaten lampung selatan merealisasikan program ketahanan pangan salah satunya pada sektor peternakan tahun anggaran 2022 untuk tahap 3 berupa sapi jenis PO sebanyak dua ekor sapi betina (babon).
Kegiatan penyerahan program ketahanan pangan dihadiri oleh Babinsa fajar baru Koramil 421-09/ Tjb Koptu Titin Supriadi, Kepala Desa fajar baru M. Agus Budiantoro S,H.I beserta jajarannya, Bhabinkamtibmas, Dan ketua BPD langsung dikandang salah seorang warga penerima bantuan program ketahanan pangan.
Penerima bantuan program ketahanan pangan bersifat hewani atau peternakan ini di salurkan langsung terhadap warga desa fajar baru bernama Agus Suhendra di kediamannya pada Kamis 20/10/2022.
Koptu Titin Supriadi saat di lokasi menyampaikan pihaknya mengetahui dan memonitoring langsung jalannya penyerahan dua ekor sapi program pemerintah desa tersebut.
” Bantuan dari Dana desa ini semoga dapat di jadikan modal awal bagi peternak untuk merintis ternak sapi yang di harapkan dapat membantu menopang ekonomi warga, ” Demikian di sampaikan.
” Berharap dapat memberikan manfaat terhadap warga masyarakat khususnya dimulai dari saudara Agus Suhendra ini diamana mas Agus ini dipercaya untuk mengembangkan dua ekor sapi oleh desa agar beranak Pinak sapi tersebut dan selanjutnya nanti sesuai regulasi desa agar dapat bergantian dengan warga lainnya setelah sapi sapi beranak dan anaknya sudah bisa dipisah dengan indukan yang sesuai dengan arahan kepala desa ” , imbuh Koptu Titin.
Sementara kepala desa fajar baru M.Agus Budiantoro S.H.i menjelaskan Sapi program ketahanan pangan tersebut Berjenis kelamin betina sebanyak dua ekor dengan masing masing sapi bernilai pagu anggaran lima belas juta rupiah.
” Kami belanjakan dua ekor sapi betina , satu ekor sapi dengan harga lima belas juta , dan bersumber dari anggaran dana desa tahun 2022 dibidang ketahanan pangan 20% , dan dari 20% tersebut salah satunya dengan di belanjakan sapi “, ungkapnya.
” Dua ekor sapi tersebut berupa indukan dan nantinya ketika indukannya sudah melahirkan anak sapi dan anak sapi ini sudah besar atau sudah bisa dipisah dengan indukannya maka sapi indukan itu nantinya akan di pindahkan ke orang lain atau peternak ke tangan kedua dan seterusnya, dengan sistem bergantian tersebut dan hasil anakan sapi bisa untuk peternak atau yang mengurus sapi dapat bermanfaat demi ketahanan pangan warga masyarakat” imbuhnya .
Sementara Agus Suhendra selaku warga penerima manfaat program ketahanan pangan desa fajar baru saat ditanya wartawan media ini di kediamannya mengungkapkan perasaan senang dan terbantu untuk tambahan nilai ekonomi kelak.
” Senang mas ,memang sebelumnya juga pernah melihara ternak seperti kambing dan sekarang bertani padi di sawah, ini ada program seperti ini merasa senang dan akan saya rawat dengan baik, supaya nanti dapat anakan sapi kalau sudah besar bisa dikembangkan lagi” pungkasnya.
(RA)
