KeizalinNews.com – Bima. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Edy Mukhlis. S.Sos merasa terpanggil untuk memberikan atensi dan perhatian khusus terkait kedua ruas jalan yang ada di dua kecamatan yakni kecamatan belo dan palibelo. Dimana kedua ruas jalan ini di samping sebagai akses jalan utama penghubung antara desa2 dan kecamatan pedalaman dengan kota dan berada di pusat pemerintahan daerah, juga karena ruas jalan tersebut masuk dalam wilayah dapil 6 yang menjadi daerah pemilihannya.
Sudah bukan rahasia umum bahwa beberapa titik dari kedua ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah, sedang, dan ringan yang telah bertahun2. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan upaya perbaikan namun tetap saja jalan tersebut berlubang, lecet, dan berlumpur lebih2 di musim hujan seperti sekarang ini. Keadan ini tentu akan berdampak pada proses pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Edy Mukhlis saat di wawancarai kru media Online Keizalinnews.com Kabiro Kabupaten Bima Syarif. Selasa (14/02/23) mengaku sangat prihatin dengan ke dua ruas jalan tersebut. Kendatipun dirinya tinggal dan berada di kecamatan langgudu. Namun dirinya selalu dan tetap mengusulkan setiap pembahasan anggaran agar ruas jalan itu masuk jadi skala prioritas dalam anggaran APBD. Dalam hal ini dirinya mengaku kerap kali melontarkan kritikannya kepada pemerintah agar akses jalan ini menjadi perhatian khusus dalam pembahasan anggaran APBD.
Diantara alasan mengapa ruas jalan ini begitu urgen untuk saya atensi dan perhatikan antara lain :
1. Strategi pembangunan daerah ini harus pro pada politik anggaran yang berbasis kerakrakyatan. Dimana pemerintah harus melihat sektor2 ril. Salah satu contoh misalnya pendistribusian anggaran APBD ini terhadap pembangunan di sektor imfrastruktur jalan. tapi harus di lihat lagi imfrastruktur jalan ini ada yang bisa dijadikan skala prioritas dan tidak. Dalam hal ini pemerintah harus fokus pada perbaikan imfrastruktur jalan, dimana jalan tersebut dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian. Kalau sekiranya jalan tersebut dapat memberikan dampak positif dalam percepatan akselerasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Saya kira ini menjadi penting.
Salah satu contoh jalan yang di keluhkan masyarakat kecamatan belo hari ini. Akan menjadi keliru pemda ini bila mana ruas jalan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi rakyat kecil tidak di perhatikan.
2. Karena akses jalan ini menjadi titik sentral penghubung antar desa dan kecamatan, maka hasil bumi, gunung, dan laut yang ada di kecamatan langgudu akan melewati kecamatan belo. Artinya ruas jalan ini dapat mempengaruhi percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Apalagi kalau kita lihat kehidupan pasar yang ada di Desa Ngali, di sana ada pasar tradisional, akan tetapi Pemda hari ini tidak pernah berpikir untuk melihat potensi itu, yang dimana Pemda harus melokalisir penempatan pembangunan pasar itu, dengan harapan menjadi ladang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pemasukan retribusi pajak untuk daerah. Makanya ini menjadi penting untuk di jadikan skala prioritas dan itu perlu anggaran yang proporsional.
3. Kemudian Kecamatan Palibelo. Coba di lihat mulai dari depan bandara hingga Desa Ntonggu. Itu jalannya kayak lubang2 sumur dan itu sudah bertahun2, padahal jalur itu adalah sentral kawasan strategis yang menghubungkan antara kecamatan kecil dengan perkotaaan, antara bandara dengan desa2 kecil, bahkan antara kecamatan dengan kota bima. Tapi lagi2 ini tidak di jadikan skala prioritas politik anggaran pemda, karena di akibatkan oleh proses pendistribusian atau pengalokasian anggaran APBD lebih banyak pada hal2 yang bersifat politis.
Oleh karena itu, saya atas nama perwakilan dapil 6, mendesak dalam setiap pembahasan RAPBD agar pemda dapat menjadikan itu sebagai sebuah cerminan yang bisa memperlihatkan dan menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi rakyat kecil itu tergantung sungguh dari imfrastruktur. Karena itu dapat memperlancar transportasi darat mereka. Tutup Edy Mukhlis.