KeizalinNews.com – Kabupaten Bima. Meski pemilihan calon bupati dan wakil bupati masih terhitung sangat jauh. Tetapi kader dan petinggi partai Kabupaten Bima sudah mulai melakukan manufer dan lobi2 serta pendekatan dan penjajakan dini untuk menentukan arah koalisi untuk tahun 2024 mendatang. Di awali pernyataan kader PAN yang juga sekretaris DPD PAN Bima Rafidin, S.Sos pada media online gemar NTB, Dinamika Global, dan Keizalinnews.com pada satu pekan terakhir yang mengarah pada koalisi pengusungan kader masing2 partai. Walau pendapat tersebut menurut struktural partai PAN lahir secara prematur personal bukan berdasarkan keputusan partai. Hal ini sontak membuat publik memunculkan interpretasi yang beragam. Terutama figur dan calon pemimpin seperti apa yang menjadi dambaan di tahun 2024 mendatang.
Dalam satu pekan terakhir berbagai pendapat dan perspektif masyarakat pun bermunculan. Beberapa asumsi publik yang berhasil media ini endap dalam satu pekan terakhir. Bahwa perhelatan pesta pemilu bukan semata2 untuk memilih pemimpin tetapi harus sejalan dengan visi misi yang selama ini terlihat dan seberapa jauh kontribusinya buat masyarakat serta memenuhi keadilan bagi seluruh masyarakat.
Dari asumsi tersebut muncul beberapa nama yang menjadi idola dambaan untuk 2024 dengan perolehan suara masing2 pada 2019 sebagai acuan dasar seperti : kader PAN Ady Mahyudi, kader Gerindra H. Dahlan (wakil bupati), Yandi duta golkar dapil dua (4.729 suara), M. Aminurlah duta PAN dapil lima (2.367 suara), Mahdalena duta PKB dapil satu (2.509 suara), H. Zubair, H.AR Ketua DPD Partai Ummat, dan Duta Hanura dapil 6 H. Abdurrahman (1.378 suara).
Katua DPD Partai Hanura Kabupaten Bima H. Andurrahman, S.Sos yang juga wakil ketua komisi II DPRD Kabupaten Bima saat di komfirmasi media Online dan cetak Keizalinnews.com Kabiro Kabupaten Bima Syarif Asdonto. Sabtu (11/03/23) mengatakan bahwa dirinya mengaku kaget ketika namanya di sebut2 sebagai bagian dari perhelatan 2024. Sebab dirinya dalam beberapa bulan terakhir masih fokus dalam penjaringan para caleg.
” saya kaget kok nama saya juga di sebut? Tapi walaupun demikian saya hargai karna itu adalan bagian dari demokrasi. Dan yang jelas untuk di ketahui oleh seluruh masyarakat bahwa arah koalisi partai Hanura tahun 2024 adalah tetap partai golkar, itu sudah pasti. Namun perlu menjadi pertimbangan petinggi golkar bahwa hanura siap mengusung orang no 2 (dua) jika di terima, dan inilah yang akan menjadi tolak ukur arah koalisi nantinya. Siapapun kader hanura siap di pinang no 2 (dua) dari golkar.
Berbicara visi misi antara kedua partai sama sekali tidak memiliki perbedaan keduanya seiring sejalan dan tidak ada masalah serta mengarah pada satu tujuan yakni kesejahteraan masyarakat kabupaten. Tutupnya.