Dari 10 Desa Terdampak Banjir 9 Desa Belum Tersentuh Bansos Dari Pemerintah

Dari 10 Desa Terdampak Banjir 9 Desa Belum Tersentuh Bansos Dari Pemerintah

Keizalinnews.com // PALI – Jajaran Polres PALI melaksanakan monitoring dan Pengecekan Situasi terkini banjir di Wilayah Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Senin pagi (13/03/2023).

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin.S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Tanah Abang AKP. Zaldi, SH.M.Si menerangkan monitoring dan Pengecekan situasi banjir di wilayah Kecamatan Tanah kali ini di Desa Sukaraja dan Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI

Bacaan Lainnya

Monitoring volume kedalaman air Sungai lematang dan Pengecekan banjir di Desa Sukaraja dan Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang turut mengikuti kegiatan tersebut Camat Tanah Abang Edi Irwan, SE. M.Si, Kepala Desa Sukaraja Rahim Arwi dan Perangkat Desa, Kepala Desa Tanjung Dalam Baharni,

“Selain itu didampingi Kanit Binmas Aiptu LD. Umar said, Kanit Propam Aipda Akipsah, Kanit Intelkam Roy. P. Saragih, SH, Bhabinkamtibmas Briptu M. Jaim Dani, Bhabinkmtibmas Briptu Sumarno,” terang Kapolres Pali melalui Kapolsek Tanah Abang.

Hasil monitoring dan pengecekan banjir di Desa Sukaraja dan Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Kedalaman air semakin bertambah dan memasuki pekarangan / halaman di Pemukiman penduduk, Kedalaman air berkisar 30 Cm s/d 50 Cm. dan Pemukiman warga mayoritas rumah tinggi / rumah bertiang.

Mata pencaharian warga mayoritas petani karet dan petani sawah padi, akibat dari banjir ini dan sawah warga tergenang banjir sehingga tidak dapat penghasilan,

“Sehingga hasil tanaman padi yang belum saatnya di panen sudah harus segera di panen dikarenakan banjir yang tergenang di persawahan warga,” ujar AKP Zaldi kepada wartawan

Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan Kedalaman air semakin bertambah dan memasuki pekarangan/halaman di Pemukiman penduduk, Kedalama air berkisar 40 s/d 60 Cm.

“Dari hasil pantauan di Jembatan sungai lematang jembatan Penghubung Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang menuju Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih menunjukan volume debit air terus bertambah kedalamannya,” tuturnya Kapolsek AKP Zaldi yang ramah tamah ini.

Kapolsek Tanah Abang beserta Personil melakukan kegiatan positif terhadap ibu- ibu warga Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang dengan mengajak ibu-ibu melakukan kegiatan menangkap ikan dengan cara menangkul.

Dari hasil monitoring dan pengecekan di Desa Sukaraja dan Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali bahwa volume kedalam air semakin bertambah dalam.

Kedalaman debit air sungai lematang dari jembatan penghubung Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang menuju Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih menunjukkan debit air sungai lematang semakin bertambah dalam.

Terdapat 10 (sepuluh) Desa dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang yang letaknya berada di pinggiran Sungai Lematang yang sudah mulai terdampak / terkena banjir, adalah, 1.Desa Bumi Ayu, 2.Desa Tanah Abang Selatan, 3.Desa Tanah Abang Utara,
4.Desa Muara Sungai, 5.Desa Curup,
6.Desa Sukaraja, 7.Desa Sedupi,
8.Desa Tanjung Dalam, 9.Desa Pandan, dan 10.Desa Modong.

“Dari ke 10 (sepuluh) Desa yang terdampak banjir, baru ada 1 (satu) Desa yaitu Desa Curup yang sudah didirikan Posko Banjir (posko gabungan) dan menerima Bantuan Sosial (bansos),” kata Kapolsek Tanah Abang.

Dikatakan Kapolsek AKP Zaldi, agar dibentuk Posko Banjir dan Posko Kesehatan di 9 (sembilan) Desa yang belum dibentuk Posko untuk penanggulangan penanganan banjir apabila volume air semakin dalam dan banjir yang berkepanjangan.

Agar bisa disalurkan Bantuan Sosial (Bansos) terhadap ke 9 (sembilan) Desa yang belum tersentuh Bansos dari Pemerintah dan Instansi terkait apabila volume air semakin dalam dan berkepanjangan.

Tidak menutup kemungkinan seluruh warga yang terdampak sosial ekonomi akibat banjir yang dikarenakan tidak ada penghasilan / tidak bisa mencari akan melakukan kriminalitas.

“Agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Tanah Abang dan Polindes Desa yang warganya terdampak banjir dapat mengantisipasi penyakit yang timbul akibat dampak banjir tetsebut,” tegasnya Kapolres diwakili Kapolsek.

Ditambahkannya agar BPBD Kabupaten Pali dan Instansi terkait dapat menyalurkan bantuan air bersih di Desa yang terdampak banjir, dikarenakan sumur-sumur air baik sumur galian dan sumur bor tergenang air.

“Kegiatan tersebut selesai 11.20 Wib berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” tutup Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldi.

Sumber Humas Polres Pali

Penulis Jiemie

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *