Yayasan Ponpes Al- Uyun Cirende Diduga Lalai Dalam Pengawasan Santri, Dan Ketua Aliansi Aktivis Lebak Minta Kemenag Lebak Segera Bertindak

Yayasan Ponpes Al- Uyun Cirende Diduga Lalai Dalam Pengawasan Santri, Dan Ketua Aliansi Aktivis Lebak Minta Kemenag Lebak Segera Bertindak

KeizalinNews.com – Lebak – Yayasan Pondok Pesantren Al – Uyun yang beralamat di Jl. Maulana yusuf No. 46 Kp Cirende, Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten diduga Lalai dalam pengawasan terhadap santri yang menimba ilmu di Yayasan tersebut.

Salah satu wali murid berinisial I mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian yang menimpa anaknya yang diketahui sedang menimba ilmu di Yayasan tersebut, Ia menjelaskan anaknya pergi saat sedang berada di pondok sejak Sabtu ( 13/5 ) sekira pukul 12.00 Wib kemudian diberikan kabar oleh pihak sekolah pada Minggu, (14/5) petang.

Bacaan Lainnya

” Jelas saya sangat kecewa kepada pihak Yayasan, anak saya seorang perempuan hilang sejak Sabtu siang kenapa baru kasih kabar Minggu malam, menurut saya pengawasan serta tanggungjawab pihak pondok sangat lalai serta lemah ” Ungkapnya

Atas kejadian itu, I berencana akan memindahkan anaknya dari Yayasan tersebut, karna menurutnya Yayasan tersebut dinilai lalai dalam pengawasan terhadap santri karna telah gagal dalam menjaga tanggungjawab terhadap santri yang bermukim di yayasan tersebut.

” Alhamdulillah anak saya sudah ketemu pada hari Senin kemarin, sebelumnya saya juga sudah buat laporan kehilangan di Polres Lebak. Tapi saya udah kecewa anak saya perempuan saya titipkan untuk belajar di yayasan kan ga gratis tapi tanggungjawab pengawasannya ga ada ” Ujarnya.

Sementara itu, Latif salah satu pengasuh santri di Yayasan pondok Pesantren Al – Uyun mengaku awalnya tidak mengetahui jika santriwatinya hilang, Ia baru mengetahui santrinya tidak berada di pondok pada Minggu (14/5) pagi.

” Kemarin tuh kita kecolongan pengawasannya, kan biasanya pengabsenannya tuh malam, ini kelasnya C (nama murid-red) itu ada kegiatan LKBN sampe jam 11 malem, jadi kemarin pengakuan temennya itu kan dijenguk, dia pas kabur itu ngakunya dijenguk jadi taunya dijenguk jadi besoknya tuh baru dikasih tau sama temennya gitu aja sih kita juga bantu nyari ” Terang Latif saat ditemui tim media pada Rabu, (17/05/2023).

Menyikapi hal tersebut, Ketua Aliansi Aktivis Lebak sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, akibat lemahnya pengawasan pihak Yayasan sehingga seorang santri bisa dibawa pergi oleh orang yang bukan keluarganya.

” Saya minta Kemenag Lebak agar segera melakukan tindakan terkait adanya kejadian tersebut, agar hal serupa tidak terjadi kembali dikemudian hari mengingat banyak harapan dari para wali santri yang menitipkan anaknya di Yayasan tersebut ” Tegas Hendra Boby Abimanyu.

(Heri&Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *