Ihsanuddin Pengusaha Kopi Aceh : Tolak Kehadiran Bank Konvensional

Ihsanuddin Pengusaha Kopi Aceh : Tolak Kehadiran Bank Konvensional

Keizalinnews.com|Takengon – Merespon wacana Pemerintah Provinsi Aceh yang akan mengizinkan bank konvensional beroperasi kembali di Aceh, Ihsanuddin Pengusaha Kopi di Aceh menolak keras wacana tersebut.

 

Bacaan Lainnya

Menurutnya bila bank konvensional beroperasi kembali maka hal tersebut sebagai upaya pelemahan eksistensi syariat islam di Aceh.

 

 

Bank konvensional tidak lebih baik dari bank syariah dari sisi kinerja keuangan dalam mensuport UMKM, terbukti ketika terjadi krisis keuangan tahun 1998 dan 2008, banyak perbankan konvensional kolaps, dan bank syariah ketika itu tetap stabil.

 

Hal ini disebabkan oleh perbedaan prinsip dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Bank konvensional sangat rentan terhadap tingkat suku bunga. Sementara bank syariah berbasis bagi hasil yang bukan hanya bagi hasil untung tapi juga bagi hasil rugi.

 

Untuk itu, Ihsanuddin sebagai pengusaha kopi yang juga mewakili para petani kopi di Aceh Tengah menilai bahwa kehadiran bank konvensional tidak dibutuhkan di Aceh.

 

Lebih lanjut, Ia juga menekankan bahwa Bank Syariah yang beroperasi di Aceh juga harus meningkatkan pelayanannya dan peningkatan kinerja keuangannya.

 

Menurutnya bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang menekankan pada layanan dan kepercayaan publik, Jika publik dibuat ragu dan pelayanan abal-abal maka akan hilang kepercayaan mereka, Ungkap Ihsan.(Yan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *