Keizalinnews.com Banda Aceh –Propinsi Aceh kaya dengan beragam obyek yang mengandung bahan sejarah. Salah Satunya adalah Gampong Pande adalah salah satu di Kecamatan Kuta Raja, yang merupakan cikal bakal lahirnya ibu kota provinsi Aceh.
Banyak situs cagar budaya yang tersimpan di Gampong pande, ,merupakan tempat para leluhur Aceh melakukan transaksi perdagangan yang datang dari berbagai pelosok di dunia. Bahkan Raja- raja Aceh dan para ulama melakukan pertemuan demi pertemuan di Gampong tersebut dengan tokoh- tokoh dunia yang mengunjungi Aceh.
Namun sangat di sayangkan pemerintah Aceh menjadikan tempat situs di Gampong pande sebagai Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL),yang semestinya menghargai dan tidak memugar situs tersebut dan menjadikan tempat buang kotoran
Teuku Zulkilfi sebagai wakil ketua, mewakili ormas Warga Jaya Indonesia (WJI) Propinsi Aceh, mengatakan kepada Media .
“Masyarakat yang berdomisili di Gampong pande menolak di bangunnya tempat pembuangan sampah di mana tangung jawab kita sebagai anak dan cucu para leluhur yang telah berjanji untuk selalu menjaga marwah bangsa Aceh” ucap Teuku Zulkifli
Ormas DPD II WJI Aceh siap memperjuangkan ke tingkat Propinsi maupun Pusat Jakarta, hingga pemerintah menjadikan situs Cagar Budaya
“Mari rakyat Aceh kita mendukung penuh Gampong pande sebagai Situs Bersejarah Aceh yang merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk dilestarikan menjadikan situs cagar budaya, jadikan objek wisata dunia yang dapat menarik minat para turis untuk datang ke Aceh” Tutup Teuku Zulkifli .(*)