Muara Enim, KeizalinNews.com – Puluhan kontraktor yang tergabung di organisasi kontraktor Askonas, Gapensi, dan Gapeksindo Muara Enim datangi kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muara Enim. Selasa, 27 Juni 2023.
Selaku ketua Gapensi, Imam Mahmudi mengaku bahwa tujuan kedatangannya bersama para kontraktor tidak lain untuk menyampaikan keluh kesahnya bersama para kontraktor lokal yang dinilai seolah-olah tidak diprioritaskan oleh panitia pelaksana lelang ULP Kabupaten Muara Enim.
“Tadi kami sudah melakukan mediasi dengan PLT Kabag ULP. Alhamdulillah kedatangan kami disambut baik oleh beliau.” Kata Imam saat di kantor ULP
Kabupaten Muara Enim.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak panitia ULP. Dirinya meminta kepada para panitia pelaksana agar keputusan lelang tahap pertama ini dijadikan bahan evaluasi untuk lelang tahap selanjutnya.
“Untuk persoalan ini baiknya Kedua belah pihak duduk bersama terlebih dahulu mendiskusikan permasalahannya untuk mencari solusi. Agar dapat berkerja sama menjaga dan menciptakan situasi Muara Enim yang Kondusif. Kalau tidak mau duduk bersama ya, jangan salahkan kawan-kawan nantinya. Karena ini menyangkut urusan perut dan periuk orang Muara Enim. Kalau bicara urusan orang perorangan bagaimana dengan kawan-kawan yang tangannya tidak sampai. Apakah mereka kita biarkan mati lapar? Kan begitu. Kita tunggu solusi dari Pemerintah Kabupaten dalam menyikapi persoalan ini .” Cetusnya.
Selain itu disampaikan juga oleh Zulfikar Safeska Ronapati, M.T., bahwa dirinya bersama para kontraktor lokal sudah menyampaikan keberpihakannya kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mendukung jalannya percepatan program pembangunan Pemerintah. “Kami selaku pimpinan asosiasi berharap kepada kawan-kawan kontraktor untuk tetap solid dalam memperjuangkan harapannya. Karena kita mesti giring lagi ke Asisten II, Sekda, dan PLT Bupati. Kita berharap kepada kawan-kawan untuk tetap solid Satu suara khususnya kawan-kawan kontraktor dibantu kawan-kawan ormas dan LSM. Prinsipnya Satu, kalau makan di Muara Enim matipun di Muara Enim.” Ungkapnya.
“Untuk kawan-kawan kontraktor jangan pernah jadi penghianat di Muara Enim ini, dan jangan makan sendiri itu kuncinya.” Tutur Feska.
Dirinya menyayangkan sikap pihak-pihak yang selama ini menuduh bahwa pihak asosiasi seakan-akan menjadi biang kerok. Seperti halnya yang dilakukan asosiasi hari ini di kantor ULP Kabupaten Muara Enim. Menurut Zulfikar kedatangannya bersama para kontraktor hari ini bukan berdemonstrasi akan tetapi melakukan koordinasi dan diskusi.
“Kita melakukan koordinasi dan diskusi dengan pihak ULP Kabupaten Muara Enim ini tujuannya untuk mencari solusi yang terbaik. Bukan melakukan aksi demonstrasi.” Tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Budi selaku PLT Kabag ULP Kabupaten Muara Enim mengatakan kepada para kontraktor bahwa dirinya akan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan para kontraktor lokal tersebut ke para Pemangku kebijakan Pemkab Muara Enim.
“Tadi kami sudah berdiskusi. Ada beberapa item yang sudah disampaikan oleh Mas Imam dan saudara Feska. Nanti permasalahan dan keluhan atau keingan Mas Imam dan kawan-kawan itu akan kami sampaikan ke Pimpinan. Karena secara institusi saya bukan pengambil kebijakan. Akan kita diskusikan dulu dengan Asisten II atau Pak Sekda nanti arahnya kemana kami akan beritahu ke Mas Imam. Cetus Budi.
Kontraktor Muara Enim keluhkan proses pelaksanaan pembuktian kualifikasi lelang pengadaan barang dan jasa konstruksi APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2023.