DPP Taawuno Tolaki Sultra, Kecam Tindakan Diskriminasi PT. WIN, Terhadap Salah Satu Kadernya.

DPP Taawuno Tolaki Sultra, Kecam Tindakan Diskriminasi PT. WIN, Terhadap Salah Satu Kadernya.

Keizalinnew.com – Sultra’ Ibnu Umar Sinapoy Geram dengan Tindakan PT. Wijaya Inti Nusantara, melaporkan salah satu kadernya di Mapolres Konsel, dengan dalih menghalang-halangi Aktivitas pertambangan yang menurutnya tidak memenuhi unsur delik., Minggu (09/07/23)

Selaku Ketua Umum Taawuno Tolaki Sultra, sangat menyayangkan tindakan Diskriminasi PT.WIN Melalui Kuasa Hukumnya (Safrun Logo S.H) yang menurut kami ini deliknya terkesan di paksakan.

Bacaan Lainnya

“Harus di garis bawahi, Unras di PT.WIN lahir atas Permintaan Eks tenaga kerja perusahaan yang di PHK sepihak, mereka meminta di dampingi karena mediasi tenaga kerja dan pihak PT.WIN yang di Fasilitasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi tidak menuai kesepakatan, Maka itulah dasar inisiasi lahirnya Aksi di tanggal 15 juni 2023, karena menurut Eks karyawan PT. WIN hak-hak yang di berikan oleh perusahaan tidak sesuai Undang-undang yang berlaku. Jelas ketua Umum Taawuno Tolaki

Lanjut” terkait unsur delik yang di laporkan Sodara Safrun Logo S.H, Selaku kuasa hukum PT. WIN itu, tidak berdasar. Sebab sodara kami Sarwan(jendalap) tidak pernah menyampaikan atau intruksi untuk melakukan pemalangan di jalan Houling perusahaan tersebut, tapi itu atas dasar inisiatif Eks tenaga kerja sendiri, dan perlu di garis bawahi Bahwa Eks tenaga kerja Melakukan Blokade itu di lahan masyarakat bukan lawan PT. WIN.

“Inikan Aneh, deliknya menghalang-halangi aktivitas pertambangan, sementara di ketahui yang aksi ini tenaga kerjanya sendiri, dan jadi pertanyaan berapa jumlah kerugian yang di Alami perusahaan tersebut?
Kasus ini menurut saya terkesan di paksakan pemberlakuan pasal 162 terkait merintangi aktivitas pertambangan. Ujarnya

Di konfirmasi ditempat terpisah, Ali Jon, Selaku Ketua Ta’awuno Tolaki DPD Konsel, juga angkat suara, terkait adanya kader Ta’awuno Tolaki DPD Konsel yang mendapatkan pelakuan diskriminatif itu. Ia meminta Mapolres Konsel agar profesional dalam menegakan hukum, agar masih di percayai masyarakat, sebagai Pelayan, Pelindung dan Pengayom Masyarakat

” APH juga harus profesional dalam menindak secara hukum, jangan terkesan lebih berat kekorporasi, dan saya pastikan waktu dekat ini Ormas Ta’awuno Tolaki bersama ormas adat yang tergabung di dalam Konsorsium Forum Pemuda Adat Tolaki (FORDATI) akan turun Full, beserta elemen Organisasi Nasional., Tutupnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *