Keizalinnews.com|Takengon– Pembangunan drainase yang berada di Kampung Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh tengah dikerjakan asal-asalan, pekerjaan drainase ini bersumber dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dapil 4, Drs. Taufik M.M.
Drainase yang dikerjakan pada tahun 2022 terlihat terbengkalai, dan terkesan tak serius dalam membangun yang sudah di anggarkan oleh pemerintah, padahal pagu anggaran mencapai setengah Milliaran Rupiah, (Rp. 500.000.000).
Alangkah sayangnya dengan anggaran yang besar ini pembangunan drainase tersebut tak dapat di nikmati maanfaatnya oleh masyarakat setempat.
Malah sebaliknya yang ada semangkin terjadi pengerusakan di lokasi kegiatan tersebut, seperti titi jembatan akses menuju ke rumah sekolah, juga akses titi ke rumah warga yang telah di rusak namun tidak di perbaiki kembali oleh JS atau Kontraktor pelaksananya, sehingga masyarakat setempat geram dengan ulah pelaksana proyek tersebut.
Sempat di datangi masyarakat kampung Bale rumah JS untuk di mintai tanggung jawab, namun sampai saat ini tidak di indahkan, alhasil masyarakat setempat dengan swadaya melakukan bergotong royong memperbaikinya, karna lokasi sekolah akan di gunakan untuk beribadah Shalat Idul Fitri 1444 H, pada bulan 4 yang lalu.
Salah satu warga yang rumahnya sedang dalam pembangunan merasa kesulitan, karna akses jalan masuk ke halaman teras yang melalui titi tersebut telah dirusak oleh pelaksana proyek,” kami tidak terima kalau jalan ke rumah saya ini di rusak dan tidak di perbaiki kembali,” ujar Mus pemilik rumah yang terkena pengerusakan titi nya.
“parit yang seharusnya bisa digunakan untuk saluran pembuang air kini menjadi tersumbat, ia juga mengeluhkan dan rasa kecewanya Karena proyek ini bukan membuat pengendara (pengguna) jalan nyaman, tapi malah menjadi semrawut,” katanya.
Seperti yang kita lihat sendiri lah, lanjut Mus, dengan hasil pekerjaannya, yang pasti kami merasa kecewa kepada pelaksanaan proyeknya, yang tidak punya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Kalau lah memang masih ada kerja lanjutan, tolonglah di lanjutkan secepatnya, tetapi kalau tidak, kami berharap pihak berwenang untuk mengusut nya, karna kami disini yang merasakan imbas nya, apalagi dikala musim hujan, dengan parit yang menjadi tersumbat membuat air meluap ke areal pekarangan rumah kami,” tandasnya dengan nada kesal.
Saya berharap,” Kontraktor Pelaksana harus bisa di Blacklist aja, Termasuk konsultan pengawasnya,” tegasnya.
Awak media ini mencoba menghubungi PPTK kegiatan tersebut, namun berkali-kali tidak diangkat atau pun di balas dengan chating, padahal chat awak media yang akan mengkonfirmasi pptk itu terlihat contreng dua (di baca) juga saat di hubungi via whatsaap nampak bertuliskan berdering, terkesan mengacuhkan atau tidak meresponsnya. (Indra G)