Keizalinnews.com|Redelong– Proyek pengerjaan Drainase/parit yang terletak di Jalan lintas Nasional Takengon – Bireun Kampung Bener Mulie, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah lalay terhadap keselamatan bagi pengendara dan minimnya Rambu rambu peringatan dan pembatas di malam hari
Pada tahap pengerjaan proyek drainase/parit tersebut, tampak terlihat material batu, pasir di tumpuk di badan jalan, yang dapat mengganggu akses bagi pengendara yang melintas khususnya pada malam hari. Kemudian kondisi jalan itu terdapat beberapa tikungan tajam.
Dalam pengerjaan proyek drainase/parit tersebut, juga tidak ada papan informasi yang seharusnya papan itu d publikasi ke masyarakat.
Dalam hal ini, proyek yang dikerjakan tanpa papan nama informasi yang merupakan suatu pelanggaran, karena tidak sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sebelumnya pada Kamis, (03/08/23) malam, salah seorang pengendara sepeda motor menabrak material batu yang di tumpuk di badan jalan. Pengendara tersebut, terlihat hampir terguling akibat material batu yang posisinya di badan jalan dan tepatnya di tikungan, dapat membuat pengguna jalan terpeleset.
Pada saat malam itu, kondisi jalan tidak terlalu terang dan terdapat beberapa tikungan tajam, rambu-rambu peringatan juga tidak di taruh di sisi jalan dari arah Takengon.
“Hampir saya jatuh terbalik gara-gara batu, karena gelap gak nampak saya kalau disitu ada batu,” kata pengendara sepmor.
“Udah jalannya tikungan, plang ga dipasang kalau ada kecelakaan lagi bahaya itu,” imbuhnya.
Seorang pengendara sepeda motor, mengatakan seharusnya di pasang plang peringatan yang jelas, terutama pada malam hari agar tidak terjadinya kecelakaan selanjutnya.
“Udah gak ada plang papan informasi rambu-rambu yang dipasang jelas, payah kali,” tutup pengendara sepmor.
Selanjutnya, menurut pengendara yang tak ingin disebutkan namanya, seharusnya pihak kontraktor yang mengerjakan proyek drainase/parit itu harus disiplin dalam pengerjaan, karena keselamatan itu nomor satu. Jangan hanya cepat selesai saja, keselamatan diutamakan.
Begitu juga pada malam hari, rambu-rambu, penerangan di optimalkan agar tidak terjadi hal-hal tidak di inginkan.
Mengingat pengerjaan proyek tersebut, berada di jalan lintas Nasional dan sangat kita sesali kegiatan di jalan besar minim papan peringatan dan kurangnya pengawasan dari dinas terkait atas kurang papan peringatan, akan keselamatan pengguna jalan umum.(Tim)