Pj Bupati Bener Meriah Buka Acara Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia Pada Remaja

Pj Bupati Bener Meriah Buka Acara Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia Pada Remaja

Keizalinnews.com|BENER MERIAH – Forum GenRe dan PIK Remaja mengikuti kegiatan Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, aula Homestay Mahperi Lungi Jumat (11/8/2023).

Kegiatan yang dibuka oleh Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si secara during itu, merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Di awal sambutannya, Haili yoga mengaspresiasi BKKBN Provinsi Aceh yang telah melaksanakan kegiatan itu.

Bacaan Lainnya

“Tidak semua kabupaten kota mendapat kesempatan seperti ini, sehingga para peserta harus bersyukur dengan cara memahami apa yang disampaikan dalam kegiatan ini, bahkan dapat diimplementasikan setelah acara dilakukan,” kata Haili Yoga.

Disebutkan Haili Yoga, remaja yang tidak mengetahui apa-apa akan melahirkan anak stunting sehingga para remaja harus memahami gizi dan pencegahan Anemia. ”Untuk itu, peserta yang hadir harus mampu memberikan edukasi untuk yang lain,” sebutnya.

Haili Yoga berharap agar para peserta yang mendapatkan ilmu dalam pelatihan ini, agar dapat membaginya kepada orang dengan cara memanfaatkan media sosial. “Apa yang didapat hari ini, bisa dibagikan lewat facebook maupun instagram sehingga semakin banyak orang yang tahu,” harapnya.

Pj Bupati Bener Meriah juga menyinggung tentang penyebab stunting yang di dominasi oleh ketidak tahuan serta minimnya pemahaman akan pentingnya masalah gizi. “Ketika sudah paham, maka nantinya akan melahirkan generasi yang tidak stunting.

Disisi lain, Haili Yoga mengaku mengaku optimis jika masyarakat Bener Meriah dan remaja paham tentang gizi dan pencegahan anemia sehingga suatu saat ketika menikah dan berkeluarga akan melahirkan generasi yang baik secara fisik dan cerdas.

“Program ini menjadi prioritas, dan dimanapun saya berada, ini akan menjadi program utama saya. Sebab, kesehatan adalah pelayanan dasar yang harus dipahami oleh setiap pemimpin. Tentu kami tidak ingin generasi ke depan kekurangan gizi dan stunting,” ungkapnya.

Sebelumnya, Plt BKKBN Provinsi Aceh, Husni Thamrin,SE,MM mengaku optimis Indonesia pada akhir tahun 2045 akan melahirkan generasi emas yang maju dan bebas stunting. Untuk itu, anak-anak muda saat ini perlu dibekali ilmu tentang gizi dan pencegahan anemia sehingga kedepan tidak ada lagi generasi muda yang melahirkan anak stunting.

Husni Thamrin menuturkan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan suatu intervensi pendekatan hulu ke hilir. “Saat ini, kita fokus ke hulu. Sebab, banyak para remaja saat ini yang melahirkan anak stunting sehingga perlu upaya pencegahan,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini fokus terhadap upaya pencegahan, berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 ke 2022 terjadi penurunan persentase stunting dikarenakan pencegahan. “Banyak remaja kita yang sama sekali tidak tau tentang anemia dan gizi. Apa itu pola hidup dan pola makan sehingga mempengaruhi kesehatan reproduksinya yang dikhawatirkan melahirkan anak yang stunting,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, banyak juga saat ini ibu hamil yang kekurangan energi kronis yang terindikasi melahirkan anak stunting sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini. “Kita juga berharap, mereka akan menjadi corong dan menjadi fasilitator yang memfasilitasi teman-temanya tentang bagaimana pemahaman mencegah stunting itu sendiri,” lanjutnya.

Dikatakan Husni, kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. “Mari kita jadikan semangat kemerdekaan dan proklamasi ini sebagai motivasi untuk membangun serta mengajak generasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan yang gemilang,” pungkas Husni. (Rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *