Tanggapi Keluhan Warga Terkait Pelayanan SKCK Kapolres Bima Langsung Lakukan Upaya Siasat Ini👇

Tanggapi Keluhan Warga Terkait Pelayanan SKCK Kapolres Bima Langsung Lakukan Upaya Siasat Ini👇

Laporan Pimred Cabang Bima NTB Syarifuddin

KeizalinNews-comKabupaten Bima. Menanggapi keluhan dan usulan warga terkait pelayanan Sidik Jari dan SKCK di wilayah hukumnya. Kapolres Bima yang baru dilantik AKBP Eko Sutomo melalui Kasat Intelkam dan Reskrim. Kamis (28/12/23) langsung melakukan sejumlah upaya antara lain dengan mensiasati tempat pelayanan yang sebelumnya hanya berpusat pada satu tempat menjadi dua tempat.

Bacaan Lainnya

Selain itu upaya yang ke dua adalah penambahan personil ahli Sidik jari yang semula hanya tiga orang personil menjadi enam orang personil

Selanjutnya atau upaya yang ke tiga adalah penerapan siasat penjadwalan secara acak dan bersifat kondisional

Pantauan langsung media ini di lapangan di tengah ribuan warga peserta NI PPPK sedang antri numpuk di depan loket SKCK. Kasat Intelkam Syafrudin, SH sibuk bolak balik dari ruangannya ke tempat pelayanan SKCK. Dirinya tampak begitu sigap menghadapi keluhan warga, tidak lama setelah mendapatkan laporan dirinya bersama staf langsung melakukan sejumlah upaya diantaranya dengan menjadikan ruangannya sebagai tambahan tempat pelayanan SKCK.

Sementara itu Kasat Reskrim AKP Masdidin. SH juga dalam upaya yang sama yakni dengan menambah personil ahli Sidik jari tambahan sebanyak tiga orang

Pada media ini Masdidin mengaku sangat kesulitan terkait penambahan personil, karena untuk tenaga pelaksana sidik jari membutuhkan keahlian khusus sehingga sangat kesulitan mencari tenaga tambahannya ” iya pak kalau terkait tenaga sidik jari itu memang agak sulit karena membutuhkan keahlian khusus sementara tenaga yang di maksud sangat terbatas.

Namun kami tambah Masdidin tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengadakannya. Dan Alhamdulillah setelah melakukan sejumlah koordinasi akhirnya kami berhasil mendapatkan tiga orang tenaga tambahan. Sehingga di harapkan dengan adanya penambahan personil yang semula tiga orang menjadi enam orang bisa mempercepat pelayanan sidik jari peserta pemberkasan NI PPPK. Tutupnya

Red.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *