Kegiatan Kongres III Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Sulawesi Tenggara Tahun 2024, Berdinamika

Kegiatan Kongres III Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Sulawesi Tenggara Tahun 2024, Berdinamika

Keizalinnews.com – Provinsi Sulawesi Tenggara – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halu Oleo (BEM UHO) Defrian terpilih sebagai Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Sulawesi Tenggara Periode 2024.

Pada Senin dan Rabu tanggal 19 hingga 21 Februari 2024, kegiatan kongres ke-3 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sulawesi Tenggara, yang diselenggarakan di Institut Agama Islam Negeri Kendari (IAIN), Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan, di hadiri oleh beberapa lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas/Kampus/Institut dari berbagai Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

” Kongres yang awalnya berjalan lancar, hingga pada hari kedua atau lebih tepatnya Selasa malam, mulai ada disharmoni yang terjadi di arena Kongres (Aula Mini Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Kendari).

Melalui media ini, Awalul Ramadhan salah satu Delegasi dari BEM Universitas Halu Oleo menceritakan kronologi terjadinya kejanggalan pada kongres ke-3 BEM Se-Sulawesi Tenggara.

Dikatakannya, pada saat sidang pleno 2, Selasa malam lebih tepatnya pukul 23:10 Wita. Pimpinan sidang 2 meminta izin kepada pimpinan sidang 1 untuk pergi ke toilet. Tidak berselang lama, pimpinan sidang 3 melakukan hal yang sama,”Pungkasnya.

Lanjut, sidang pun tetap berlanjut hingga pada akhirnya salah satu peserta sidang (Alman) memberikan saran bahwa, sidang harus di skorsing sementara dengan pertimbangan pimpinan sidang 1 tidak mampu memimpin jalannya persidangan sendirian kemudian, apabila sidang hanya di pimpin oleh 1 pimpinan sidang maka sidang tersebut tidak qourum/sah, katanya.

“Sidang pleno 2 pun di skorsing, dengan catatan panitia pelaksana/tuan rumah sesegera mungkin mencari pimpinan sidang 2 dan 3 yang sudah cukup lama tidak kembali dari toilet. Melihat kondisi tersebut, peserta sidang mulai khawatir bahwa ada indikasi keberpihakan yang di lakukan oleh tuan rumah. Apalagi di tengah-tengah kerisauan yang ada, pimsid 1 yang awalnya berada di arena kongres sambil menunggu pimsid 2 & 3 kembali tiba-tiba menghilang tanpa sepengetahuan peserta sidang Ujarnya.

Kemudian dari pada itu, stering commite dan Presma IAIN Kendari saudara Ashabul Akram, sebagai kandidat calon Korpus BEM SE-SULTRA yang seharusnya menjadi penanggung jawab dan memastikan kegiatan kongres berjalan lancar juga menghilang dari arena kongres tanpa sepengetahuan peserta sidang.

Di tengah kebingungan oleh seluruh peserta sidang 2, kami terkejut oleh salah seorang pengamanan security IAIN Kendari datang ke Aula Mini Perpustakaan dan mengatakan kepada panitia bahwa, gedung tersebut hanya bisa di gunakan sampai jam 12 malam.

Namun tidak berselang lama,  Hendra dan Karno sebagai steering commite secara bersamaan masuk ka arena kongres dan mengambil alih mic yang di gunakan oleh pimsid. Alfan, salah satu peserta sidang menanyakan keberadaan 3 pimsid dan kelanjutan sidang tetapi stering commite (Karno) mengatakan “saya tidak mengetahui keberadaan mereka dan kita harus istirahat mengingat waktu sudah larut malam nanti kita lanjut besok jam 8 pagi dan apalagi kita sudah mendapat peringatan dari satpam atsu Security sebagai perwakilan dari birokrasi IAIN” ungkap Awaludin.

Diketahui, sempat terjadi chaos antara peserta sidang dan stering commite, hingga pada akhirnya peserta sidang dari berbagai Delegasi Kampus menarik diri dengan penuh kekecewaan karna melihat dinamika kongres ada permainan yang dilakukan oleh stering commite dan pihak tuan rumah dalam hal ini Presma IAIN dan jajarannya.

Selanjutnya, kongres di lanjutkan pada hari Rabu tanggal 21. Namun pada awal berlanjutnya sidang pleno kembali terjadi permainan dan untuk memuluskan jalannya kegiatan tersebut Ashabul Akram (Presma IAIN Kendari) untuk menjadi Korpus BEM SE-SULTRA Periode 2024. Pimpinan sidang terlihat tidak netral hingga mencabut hak suara sebagian delegasi universitas/kampus/institut bahkan meminta untuk keluar dari ruangan dengan alasan terlambat masuk ke ruangan pada sidang pleno 3 dimulai.

Maka dari itu, situasi sidang pleno 3 sempat ricuh karena Delegasi Kampus yang dicabut hak suara dan dimintai untuk keluar dari ruangan tidak terima dengan keputusan pimpinan sidang. Namun demi menghindari konflik yang lebih besar, delegasi dari 14 Lembaga Tingkat Universitas/Kampus/Insititut yakni BEM UHO, BEM UMK, BEM POLTEKKES KENDARI, BEM ITBKM MUBAR, BEM IM KOLAKA, BEM ITBMW, BEM STIKES K3, BEM STIE 66, BEM BAKTI HUSADA, DEM STAI RAHA, BEM UNSULTRA, BEM UMW, BEM STAI WAKATOBI, dan BEM STIKES PELITA IBU menarik diri dari arena kongres dan melakukan briefing di depan Gedung Perpustakaan IAIN Kendari hingga melahirkan kesepakatan Menolak dan tidak mengakui hasil kongres Ke-3 BEM SE-SULTRA yang di laksanakan di gedung Aula Mini Perpustakaan IAIN Kendari serta ketidaksiapan tuan rumah dalam mengadakan kongres ke-3 BEM SE-SULTRA hingga adanya indikasi keberpihakan tuan rumah untuk mendukung salah satu kandidat calon korpus BEM SE-SULTRA, Merekomendasikan dan mempercayakan BEM UHO sebagai Kordinator Pusat BEM SE-SULTRA Periode 2024.

Terakhir, dengan kesepakatan itu maka saudara Defrian (BEM UHO) resmi sebagai kordinator pusat BEM SE-SULTRA Periode 2024, atas amanah yang di berikan oleh 14 Lembaga yang tergabung dalam Koalisi BEM SE-SULTRA, hingga berita ini di terbitkan pada Sabtu, 24 februari 2024, kemungkinan masih akan ada beberapa Kampus yang akan bergabung dalam Koalisi,”tutupnya.

Editor : Nurwindu.Nh

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *