Keizalinnews.com – Serang – Proyek paping blok dari dinas perumahan dan permukiman propinsi Banten yang di kerjakan oleh CV .AZ ZiKRA MULTIKARYA dikampung Cangkuang RT 009 RW 002 desa Tunjung Teja kecamatan Tunjung Teja kabupaten Serang Banten diduga tidak sesuai spesifikasi.
Pasalnya saat awak media mendatangi dilokasi proyek tersebut,banyak sekali paping blok yang rusak serta tidak menggunakan agregat dan tidak adanya pemadatan yang cukup,sehingga jalan terasa bergelombang dan tidak merata,Senin (9-12-2024)
Dilokasi proyek paping blok tersebut tidak terlihat adanya pengawasan terhadap para pekerja,seakan pekerja dibiarkan begitu saja,tanpa adanya pengarahan dan pengawasan tertentu oleh pihak pelaksana proyek.
Awak media dilokasi proyek bersama ketua ormas PPBNI Adi umar DPAC kecamatan Tunjung Teja sekaligus beliau juga warga desa Tunjung Teja yang rumah nya tidak jauh dari lokasi proyek paping blok tersebut angkat bicara mengenai proyek paping yang sedang berjalan.adi Umar membenarkan bahwa pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan minim pengawasan.
Pekerjaan psu(prasarana sarana utilitas umum) oleh dinas perkim propinsi Banten dikampung Cangkuang desa Tunjung Teja yang dilaksanakan oleh CV.AZ ZIKRA MULTIKARYA,kami menilai pekerjaan ini harus mendapatkan perhatian khusus,karena disinyalir pekerjaan ini kurang pengawasan.hal tersebut saat kami bersama anggota monitor dilokasi namun pihak pelaksana maupun mandor tidak ada dilokasi.sehingga nampak dari hasil pekerjaannya,kurang maksimal ungkap Adi umar.
Masih Adi umar,kami selaku masyarakat yang bertempat tinggal dikecamatan Tunjung Teja dan merupakan ketua ormas PPBNI DPAC kecamatan Tunjung Teja,merasa perlu adanya perhatian khusus dari pihak dinas perkim provinsi Banten terhadap hasil pekerjaan ini.mengingat dalam pengerjaan proyek ini kurang pengawasan,pekerjaan terkesan asal jadi dan bahkan kwalitas paving blok sendiri kami sangat ragu,di tambah pasir yang digunakan untuk lantai dasar bukan pasir urug atau pasir batu(,sirtu)tapi pasir ayak tandas Umar adi.
Hingga berita ini di tayangkan, Awak media masih menggali keterangan ke pihak pelaksana proyek mau pun konsultan belum bisa dihubungi,” ujarnya
(Red)
Sumber .Ketua ORMAS PPBNi, Adi Umar