Tim Investigasi BAI Temukan Persoalan Permasalahan Sosial Dibeberapa Desa Di Aceh Timur

Tim Investigasi BAI Temukan Persoalan Permasalahan Sosial Dibeberapa Desa Di Aceh Timur

Keizalinnews online Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam NAD – Tim investigasi Badan Advokasi Indonesia (BAI) DPP telah menemukan berbagai permasalahan sosial yang mencuat di beberapa desa di Kabupaten Aceh Timur. Temuan ini mencakup kondisi rumah tidak layak huni yang tersebar di Kecamatan Darul Aman, Nurul Salam, Pante Bidari, dan Simpang Ulim. Berdasarkan laporan yang diterima dari sumber-sumber terpercaya melalui pesan WhatsApp, tim investigasi bersama sejumlah jurnalis berupaya menelusuri fakta di lapangan untuk mengungkap realitas yang dihadapi masyarakat 6 Januari 2025

Razali, yang akrab disapa Nyakli Maop, dari Satgasus Investigasi BAI Provinsi Aceh, membeberkan temuannya kepada media. Ia menjelaskan bahwa di Desa Gampong Jalan, Dusun Buket Geulumpang, ditemukan sejumlah rumah tidak layak huni, salah satunya milik Anwar. Anwar, bersama istri dan empat anaknya, telah tinggal selama empat tahun dalam kondisi rumah yang memprihatinkan. Rumah tersebut tidak hanya sempit, tetapi juga tidak memenuhi standar kelayakan untuk ditinggali.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini mencerminkan ketimpangan yang terjadi di tengah keberadaan perusahaan besar seperti PT Medco Malaka. Meskipun beroperasi di kawasan tersebut dan mendapatkan manfaat besar dari hasil tambang, dampak sosial-ekonomi terhadap masyarakat sekitar tampak masih minim. Warga yang hidup di lingkar tambang justru menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan dasar, termasuk tempat tinggal yang layak.

Tidak adanya perhatian serius dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah memperburuk situasi ini. Kehidupan warga yang berada di area lingkar tambang seharusnya menjadi prioritas dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa program-program CSR yang dijalankan belum menyentuh kebutuhan fundamental masyarakat seperti penyediaan rumah layak huni.

Bagi Anwar dan keluarga, serta masyarakat lainnya yang senasib, perjuangan untuk mendapatkan perhatian dan bantuan tampaknya masih panjang. Laporan dan investigasi yang dilakukan oleh BAI diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa ada masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak. Selain itu, penting untuk mengangkat isu ini ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat mendorong tindakan nyata dari pihak-pihak terkait.

Kehidupan masyarakat lingkar tambang PT Medco Malaka adalah cerminan ketimpangan pembangunan yang sering terjadi di daerah-daerah penghasil sumber daya alam. Dengan mengangkat isu ini, diharapkan menjadi awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Aceh Timur yang selama ini terpinggirkan.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *