Kunjungi SMKN 4 Lhokseumawe, Seribu Karsa: Kreativitas Siswa Aceh Patut Didorong

Kunjungi SMKN 4 Lhokseumawe, Seribu Karsa: Kreativitas Siswa Aceh Patut Didorong

Keizalinnews online Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam NAD – Founder Komunitas Seribu Karsa Alfa Khalil Ikram mengunjungi SMK Negeri 4 Lhokseumawe untuk meninjau potensi kreatif para siswa, khususnya di jurusan Kriya Kreatif Kayu dan Rotan serta jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses pembelajaran serta hasil karya siswa yang berpotensi dikembangkan lebih luas,Senin (24/02/2025).

Dalam kunjungan tersebut, ditemukan bahwa siswa SMKN 4 Lhokseumawe mampu menghasilkan berbagai produk kreatif, seperti ukiran kayu yang bernilai seni tinggi dan siswa juga dapat menghasilkan kain batik dengan motif khas yang mencerminkan kearifan lokal dan memiliki daya tarik tersendiri. Potensi ini menunjukkan bahwa generasi muda, khususnya Aceh memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, baik dalam industri kreatif maupun wirausaha mandiri.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat ada bakat luar biasa di kalangan siswa SMKN 4 Lhokseumawe. Produk-produk yang mereka hasilkan menunjukkan kreativitas tinggi dan bisa memiliki daya saing di pasar yang lebih luas. Seribu Karsa siap mendukung dan mendorong agar potensi ini dapat terus berkembang,” ujar Alfa Khalil Ikram, Founder Seribu Karsa dalam kunjungannya.

Lebih lanjut, Khalil menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, komunitas kreatif, dan sektor industri dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kreatif lokal. “Kami ingin melihat bagaimana karya-karya siswa ini tidak hanya menjadi bagian dari proses pembelajaran, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan peluang yang lebih luas bagi mereka,” tambahnya.

Komunitas Seribu Karsa berkomitmen untuk mendukung kreativitas anak muda di berbagai bidang, termasuk kriya kayu dan batik, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal serta membuka peluang ekonomi bagi para siswa di masa depan.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat melihat ini sebagai potensi besar yang layak untuk dikembangkan. Dengan dukungan yang tepat, karya-karya kreatif para siswa dapat menjadi bagian dari industri lokal yang berdaya saing. Pemberdayaan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan kebijakan akan sangat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan dan menciptakan peluang ekonomi. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik, kreativitas anak muda Aceh dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri kreatif di daerah ini,” tutup Founder Seribu Karsa.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *